SELAYANG PANDANG TENTANG SURAT AL-FATIHAH

02.41

Oleh: Ust. Heri Mahfudhi, Lc.

Menurut ijma' para ulama, Al-Fatihah adalah termasuk surat Makkiyah yang ayatnya berjumlah tujuh. Secara urutan, surat al-Fatihah adalah merupakan surat yang paling awal dari al-Qur’an, sehingga ia diletakkan di halaman pertama mushaf al-Qur’an. Meskipun menurut mayoritas ulama, surat ini bukanlah surat yang paling awal turun dari al-Qur’an. Sebab berdasarkan sumber paling kuat disebutkan bahwa yang pertama kali turun dari al-Quran adalah surat al-Alaq ayat 1-5, atau surat al-Muddatsir ayat 1-7.Meskipun surat ini tergolong pendek, namun para ulama sering menjelaskan bahwa surat al-Fatihah mencakup banyak makna dari al-Qur’an secara global, dan mengandung nilai-nilai universal dari al-Qur’an. Hal ini disebabkan oleh karena surat tersebut mengandung beberapa dimensi pokok yang sangat  penting dari agama Islam, yakni mencakup dimensi aqidah, ibadah, syariah. Dalam al-Fatihah terdapat keterangan tentang tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, tauhid asma’ was shifat yang dianggap penting dalam aqidah shahihah.Terkait dengan keutamaan surat al-Fatihah, banyak hadits shahih yang diriwayatkan dari Rasulullah. Dalam kitab al-Musnad Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan bahwa Ubay bin Ka’ab pernah menyetor bacaan al-Fatihah kepada Nabi, lantas Rasulullah pun bersabda:” demi Alloh yang jiwaku berada dalam genggamannya, didalam Taurat, Injil, Zabur maupun al-Qur’an tidak pernah diturunkan satu surat yang seperti al-Fatihah. Al-Fatihah merupakan tujuh surat yang sering diulang-ulang..”. Dalam hadits ini terdapat penjelasan secara gamblang bahwa al-Fatihah merupakan surat yang memiliki kedudukan sangat utama, sehingga harus digali dan didalami makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Dalam hadits shahih lain yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhary bahwa Rasulullah bersabda kepada Abu Sa’id bin al-Mu’alla: “sungguh aku sangat ingin mengajarimu satu surat yang paling utama diantara surat-surat al-Qur’an yang lain, yaitu alhamdulillahirabbil ‘aalamiin samapi akhir, ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang, dan al-Qur’an mulia yang diberikan kepadaku”. Hadits ini memperkuat hadits yang disebutkan sebelumnya, bahwasanya al-Fatihah merupakan surat paling utama dalam al-Qur’an.Al-Fatihah memiliki beberapa nama yang lain, seperti “ummu al-kitab” (yang bermakna; induk al-Qur’an) , “al-Sab’ul Matsani” (yang berarti tujuh ayat yang sering diulang-ulang, sebab memang menjadi rukun yang wajib dibaca pada setiap rokaat sholat). Disamping itu, al-Fatihah juga disebut dengan “al-Syafiyah” (artinya; yang menyembuhkan) sebagaimana diketahui bahwa al-Qur’an itu mengandung penawar atau obat. Dalam al-Qur’an surat al-Isro’ ayat  82:وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَdan dari al-Qur’an Kami turunkan obat (penawar) dan kasih sayang bagi orang-orang mukmin”.
Dalam sebuah hadits shahih juga disebutkan :" الْفَاتِحَةُ لِمَا قُرِئَتْ لَهُ "
al-Fatihah itu bisa dibaca untuk memperoleh faidah yang diinginkan”.Dari beberapa dalil diatas akan mudah dipahami bahwa al-Fatihah sangat memiliki keutamaan yang banyak, sehingga sangat diperlukan untuk mendalami, menghayati, dan menjiwainya, agar kita senantiasa menjadi mukmin yang berjiwa Qur’ani. Aamiin.

» Thanks for reading: SELAYANG PANDANG TENTANG SURAT AL-FATIHAH
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 Response to "SELAYANG PANDANG TENTANG SURAT AL-FATIHAH"

Posting Komentar